Fungsi Excel dan Karyawan

Di dunia Excel, ada beberapa fungsi yang saya sebut sebagai “unpopular functions”. Maksudnya, fungsi-fungsi yang jarang dipakai oleh pengguna.

 

Biasanya karena memang fungsi tersebut tidak relevan di dalam proyek kita, atau karena kita yang memang tidak terbiasa menggunakannya. Atau bisa juga karena ada “alternative function” yang lebih mudah pengaplikasiannya.

 

Akhirnya, fungsi-fungsi itu terlupakan -padahal mungkin saja, di konteks tertentu, fungsi-fungsi inilah yang sebenarnya lebih efisien dan lebih tepat guna.

 

A diverse group of professionals having a collaborative meeting in a modern office setting.

 

Ternyata, hal yang sama ditemukan juga di dalam dunia kerja.

 

Ada karyawan yang oleh perusahaan dicap sebagai “unpopular employee”.

 

Definisinya jelas: karyawan yang tidak terlalu dibutuhkan dan tidak dianggap penting oleh perusahaan. Indikasinya, jika seandainya karyawan tersebut resign atau -bahkan- dipecat, tidak akan terlalu berpengaruh terhadap operasional perusahaan. Tidak ada kesulitan yang benar-benar terasa.

 

.

Unpopular Function atau Unpopular Skill?

Sebuah pertanyaan penting kemudian muncul:

 

Apakah karyawan tersebut benar-benar tidak berguna, atau justru perusahaan yang belum tahu cara memanfaatkannya dengan tepat?

 

Sama seperti fungsi di Excel yang jarang digunakan, bisa jadi “unpopular employee” ini menyimpan potensi tersembunyi. Mereka mungkin memiliki keahlian yang penting, atau cara berpikir yang benar-benar berbeda, yang karena lingkungan yang tidak mendukung membuat kemampuan itu tidak pernah muncul ke permukaan.

 

Kita tentu pernah mendengar pepatah yang mengatakan “Di bawah kepemimpinan yang baik, prajurit yang bodoh pun ada gunanya. Dan di bawah kepemimpinan yang buruk, prajurit terbaik pun akan kocar-kacir”?

 

Karena itu melalui pandangan seorang HR, perusahaan harus mampu melihat potensi tak terlihat ini, dan mau memberikan kesempatan kepada bibit-bibit unggul perusahaan.

 

Sedangkan bagi karyawan yang saat ini merasa seperti “unpopular functions”, tidak perlu patah semangat. Teruslah belajar dan mengasah kemampuan, sehingga ketika nanti momentum itu tiba,

 

kita sudah siap naik ke permukaan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *